Senin, 27 Maret 2017

Bahaya Bakteri E Coli Untuk kesehatan

Bahaya Bakteri E Coli Untuk kesehatan

Bahaya Bakteri E Coli Untuk kesehatan - Escherichia coli (biasa disingkat E. coli) merupakan salah satu jenis spesies utama bactery g negatip.
desyifa

Bactery yg ditemukan oleh seorang bernama Theodor Escherich tersebut bisa ditemukan dalam usus besar manusia.

Dan kebanyakan E. Coli taklah berbahaya, namun beberapanya seperti E. Coli tipe O157:H7, bisa menyebabkan perkara buruk seperti keracunan makanan serius di manusia. Sehingga bisa mengakibatkan diare.

Salah sumber bactery tersebut yakni seperti di daging yg belum masak, misalnya daging hamburger yg belum matang.

E. coli banyak dipakai dalam teknologi rekayasa genetika, yg umum dipakai sebagai vektor buat menyisipkan gen-gen tertentu yg diinginkan buat dikembangkan.
E. coli dipilih sebab pertumbuhannya sungguh cepat & gampang dalam pengobatannya.

E. coli sejenis bactery yg pun biasa ditemukan didalam usus manusia yg sehat. Bactery E. coli kebanyakan tak berbahaya. Meski begitu, sebagian di antaranya dapat mengakibatkan keracunan makanan & peradangan serius.

Escherichia coli (E. Coli) yg mengacu di sekelompok bactery, umumnya ditemukan dalam makanan & air.

Penyakit yg dikarenakan oleh bactery E. coli timbul saat melepaskan racun yg dinamakan "Shiga", yg lalu membuat pengidapnya nyeri.

Adapun yg terberisiko terserang serangan bactery E. coli ialah Anak-anak, & orang-orang yg mengalami gangguan system kekebalan tubuh.
Unicep: 1,8 juta orang konsumsi air tercemar bactery E-coli

Hingga akhir 2015, terdapat 663 juta orang di dunia yg belum memperoleh air konsumsi dari sumber yg lebih baik. Menurut Unicep, berdasarkan data pengujian teknologi menunjukkan bahwa masih terdapat sekitar 1,8 juta orang yg konsumsi air terkontaminasi bactery e-coli. Demikian seperti yg dilansir dari viva.co.id

"Ini menunjukkan, di air yg diminum ini masih ada materi tinja atau peses. Keadaan tersebut bahkan tetap terjadi di sumber air dengan pengolahan sanitasi yg lebih baik," tulis Unicep

Lainnya, bahwa masih terdapat 2,4 miliar orang di dunua yg tak mempunyai toilet layak, & terdapat 1 miliar orang BAB sembarangan. dampak dari perkara ini, menyebabkan sumber air dengan sanitasi bersih ikut tercemar.

"Keadaan musim panas & musim hujan tetap jadi mata pisau. Saat musim kering & air langka, maka masyarakat beralih memakai air tanah yg tak aman. Sementara itu, saat musim hujan, banjir yg menerjang bakal merusak air & pasilitas pengolahan tinja, menyebabkan peses menyebar & menyebabkan wabah kolera & diare," tulis Unicep.

Peyebab bactery masuk ke tubuh manusia.

Lewat makanan terkontaminasi.

Ini yg terkerap terjadi, seperti mengkonsumsi daging giling yg tercemar bactery E. coli dari usus binatang, meminum susu yg mentah atau produk makanan mentah, seperti sayuran sayur bayam & selada.

Lewat air yg terkontaminasi.

Kotoran manusia & binatang bisa mencemari air tanah & air yg terdapat di permukaan. Rumah dengan sumur pribadi mempunyai resiko lebih besar bakal tercemar bactery E. coli, perkara itu bila tak mempunyai system pembasmi bactery.

Kolam renang ataupun danau yg terkontaminasi dengan kotoran bisa menyebabkan terjadinya peradangan dari bactery E. coli.

Kontak langsung dari orang ke orang. 

Orang yg lupa mencuci tangan sesudah BAB, maka tersebut perkara yg keterlaluan sebab bisa menularkan bactery tersebut saat orang ini menyentuh orang lain atau pun makanan.

Kontak dengan binatang. 

Ini kerap terjadi di orang yg memelihara hewan peliharaan, dan orang yg bekerja dengan binatang, utamanya sapi, kambing & domba, yg mmberikan risiko peradangan bactery E. coli.

Sehingga sungguh disarankan di orang-orang yg bekerja dengan binatang, atau berada di lingkungan yg banyak binatang, mesti rajin-rajin mencuci tangan sampai bersih.

E. coli secara umum tak mengakibatkan problem untuk hewan, namun saat kotoran atau sumber air dari hewan yg terkena infeksi bactery ini, jika hingga kontak dengan manusia maka peradangan bisa kemungkinan terjadi.

Kebanyakan orang yg terkena infeksi E. coli sebab memakan makanan yg terkontaminasi, seperti susu yg tak dipasteurisasi, atau air yg tak dimasak. Selain itu, daging mentah pun bisa membawa E. coli.

Akan tetapi banyak orang yg berpikir bahwa daging mentah merupakan faktor penyebab terbesar dari E. coli, & hal ini taklah benar.

Di dalam sebuah penelitian, ternyata diketahui bahwa sumber yg terumum atau kerap mengakibatkan seseorang terkena infeksi E coli ialah makanan laut.

Bactery E. coli sungguh sulit dibunuh selain dengan memasak makanan hingga matang.


Tanda-tanda dari seseorang yg terserang peradangan E. Coli

Tanda peradangan bactery E. coli umumnya terlihat sesudah 3-4 hari tubuh terkena bactery, namun tubuh bakal mulai merasa nyeri di 1 hari sampai 1 minggu (kadang-kadang lebih dari 1 minggu) lalu.

Berikut tanda-tanda yg terasa dampak tubuh terkena infeksi E. coli:
  1. Diare (dalam beberapa kasus yg jarang, dapat mengakibatkan berdarah).
  2. Perut terasa kram.
  3. Kehilangan selera makan.
  4. Rasa mualm bahkan dapat hingga muntah.
  5. Tubuh terasa demam.
  6. Kelelahan berlebih.


Tanda-tanda ini kerapnya bertahan sekitar 1 minggu jika tak terjadi problem komplikasi, di beberapa peradangan E. coli dapat memberikan risiko sungguh berbahaya.

Umumnya, orang yg terserang peradangan E. coli beresiko mengalami problem komplikasi, lebih kerapnya lagi terjadi di anak-anak. Sebab anak-anak lebih sulit bertahan menghadapi problem kehilangan banyak cairan & darah (sebab muntah & diare yg dialami).

Salah satu komplikasi yg dinilai berbahaya, bahkan dapat berujung di kematian, yakni peradangan E. coli berupa sindrom hemolitik uremik, dimana sel darah merah mengalami problem serius, dan berisiko mengalami gagal ginjal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar